Mengungkap Misteri di Balik Angka: Analisis Mendalam Alamat IP 111.90.150.204

Di dunia digital yang serba terhubung, setiap perangkat yang mengakses internet—mulai dari ponsel pintar di genggaman Anda, laptop di meja kerja, hingga server raksasa yang menopang situs web favorit Anda—memiliki identitas unik. Identitas ini bukanlah nama atau merek, melainkan serangkaian angka yang dikenal sebagai alamat IP (Internet Protocol). Sekilas, deretan angka seperti 111.90.150.204 mungkin tampak acak dan tidak berarti. Namun, di balik kombinasi angka ini tersimpan informasi krusial tentang lokasi, penyedia layanan, dan bahkan potensi jejak digital seseorang.

Artikel ini akan melakukan penyelaman mendalam terhadap alamat IP spesifik ini, yang tampaknya berasal dari permintaan yang sedikit keliru (111.90.1502). Kita akan mengoreksi dan menggunakan format yang valid (111.90.150.204) sebagai studi kasus untuk membongkar apa sebenarnya alamat IP itu, informasi apa yang bisa kita gali darinya, dan bagaimana ia berperan dalam ekosistem internet yang lebih besar, khususnya di Indonesia.

Bagian 1: Memahami Fondasi – Apa Itu Alamat IP?

Sebelum kita membedah 111.90.150.204, penting untuk memahami konsep dasarnya. Bayangkan internet sebagai sebuah kota global yang sangat besar. Untuk mengirim surat atau paket ke sebuah rumah di kota tersebut, Anda memerlukan alamat yang jelas dan unik: nama jalan, nomor rumah, kota, dan kode pos. Alamat IP berfungsi persis seperti itu untuk dunia digital.

Setiap kali Anda mengirim email, menonton video streaming, atau membuka situs web, perangkat Anda mengirimkan dan menerima paket-paket data. Alamat IP memastikan paket data ini tahu persis ke mana harus pergi dan dari mana asalnya. Tanpa sistem pengalamatan ini, internet akan menjadi kekacauan total; data tidak akan pernah sampai ke tujuan yang benar.

Alamat IP yang kita bahas, 111.90.150.204, adalah contoh dari IPv4 (Internet Protocol version 4). Format ini terdiri dari empat blok angka (disebut oktet), yang masing-masing dipisahkan oleh titik. Setiap oktet memiliki nilai dari 0 hingga 255. Kombinasi ini memungkinkan sekitar 4,3 miliar alamat unik. Meskipun terdengar banyak, jumlah ini ternyata tidak cukup untuk ledakan perangkat yang terhubung ke internet saat ini, yang mendorong pengembangan IPv6 dengan kapasitas alamat yang jauh lebih besar.

Bagian 2: Investigasi Digital – Membedah 111.90.150.204

Dengan menggunakan alat pelacak IP publik (IP lookup tools), kita bisa mengumpulkan serangkaian informasi menarik dari alamat IP 111.90.150.204. Mari kita bongkar satu per satu.

1. Penyedia Layanan Internet (ISP – Internet Service Provider)

Informasi pertama dan paling jelas yang kita dapatkan adalah ISP yang memiliki dan mengelola blok alamat IP ini. Untuk 111.90.150.204, data secara konsisten menunjuk ke:

  • ISP: PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk
  • Organisasi: PT Telkom Indonesia

Ini berarti alamat IP tersebut dialokasikan kepada seorang pelanggan dari salah satu layanan internet yang disediakan oleh Telkom, yang kemungkinan besar adalah IndiHome, layanan internet fiber optik dominan di Indonesia.

2. Lokasi Geografis (Geolocation)

Alat pelacak IP dapat memberikan perkiraan lokasi geografis. Penting untuk dicatat bahwa ini bukanlah lokasi presisi seperti alamat rumah. Sebaliknya, ia menunjuk ke lokasi pusat data atau titik kehadiran (Point of Presence – PoP) milik ISP di suatu wilayah. Untuk 111.90.150.204, data geolokasi umumnya mengarah ke:

  • Negara: Indonesia
  • Wilayah/Kota: Seringkali menunjuk ke kota-kota besar seperti Jakarta, Surabaya, atau kota besar lain di mana Telkom memiliki infrastruktur jaringan yang kuat.

Jadi, kita bisa menyimpulkan bahwa pengguna alamat IP ini pada suatu waktu berada di Indonesia dan menggunakan layanan Telkom. Informasi ini sering digunakan oleh situs web untuk menyajikan konten yang relevan secara geografis (iklan lokal, bahasa, atau batasan regional).

3. ASN (Autonomous System Number)

Setiap ISP besar memiliki ASN, yaitu nomor identifikasi unik untuk jaringan mereka di internet global. ASN memungkinkan jaringan-jaringan ini untuk saling bertukar data routing melalui protokol BGP (Border Gateway Protocol).

  • ASN untuk 111.90.150.204: AS7713

ASN AS7713 secara resmi terdaftar atas nama PT Telkom Indonesia. Ini menegaskan bahwa alamat IP tersebut berada di bawah kendali administratif dan teknis penuh dari Telkom.

Bagian 3: Konteks Penggunaan – IP Statis vs. Dinamis

Siapa sebenarnya orang di balik 111.90.150.204? Jawabannya tidak sesederhana itu. Alamat IP ini hampir pasti adalah alamat IP dinamis.

  • Alamat IP Dinamis: Sebagian besar pelanggan internet rumahan (seperti pengguna IndiHome) diberikan alamat IP dinamis. Artinya, alamat IP yang Anda gunakan hari ini mungkin akan berbeda besok atau bahkan beberapa jam dari sekarang. ISP memiliki kumpulan (pool) alamat IP yang mereka "pinjamkan" kepada pelanggan secara sementara. Ketika Anda mematikan modem dan menyalakannya kembali, atau setelah periode sewa (lease time) berakhir, server DHCP (Dynamic Host Configuration Protocol) ISP akan memberikan alamat IP baru yang tersedia dari pool tersebut.

  • Alamat IP Statis: Sebaliknya, alamat IP statis bersifat permanen dan tidak berubah. Ini biasanya digunakan oleh bisnis, server web, atau layanan yang perlu diakses secara konsisten dari internet. Biayanya pun lebih mahal.

Karena 111.90.150.204 adalah bagian dari blok IP milik Telkom yang dialokasikan untuk pelanggan ritel, sangat mungkin alamat ini telah digunakan oleh ratusan atau bahkan ribuan orang yang berbeda dari waktu ke waktu. Pengguna hari ini bisa jadi seorang pelajar di Bandung, minggu lalu seorang pekerja kantoran di Medan, dan tahun depan seorang keluarga di Makassar. Inilah mengapa melacak seseorang hanya berdasarkan alamat IP publiknya sangat sulit tanpa akses ke data internal ISP.

Bagian 4: Implikasi Keamanan dan Privasi

Melihat alamat IP di log server, riwayat obrolan, atau forum online seringkali memicu pertanyaan tentang keamanan. Apa yang bisa dilakukan orang jahat dengan alamat IP Anda, dan seberapa khawatirkah Anda seharusnya?

Apa yang Bisa Diketahui dari IP Anda?

  • ISP Anda (misalnya, Telkom).
  • Perkiraan lokasi geografis (kota atau wilayah, bukan alamat rumah).
  • Potensi celah keamanan melalui pemindaian port (port scanning).

Apa yang TIDAK Bisa Diketahui dari IP Anda (oleh publik)?

  • Nama lengkap Anda.
  • Alamat rumah yang spesifik.
  • Aktivitas browsing pribadi Anda (kecuali mereka meretas jaringan Anda).
  • Informasi pribadi lainnya.

ISP (dalam hal ini Telkom) adalah satu-satunya pihak yang menyimpan catatan log yang menghubungkan alamat IP dinamis tertentu pada waktu tertentu dengan akun pelanggan spesifik. Informasi ini sangat rahasia dan hanya akan diungkapkan kepada pihak berwenang melalui proses hukum yang sah, seperti surat perintah dari pengadilan untuk penyelidikan kriminal.

Potensi Ancaman Keamanan:

  1. Serangan DDoS (Distributed Denial of Service): Penyerang dapat membanjiri alamat IP Anda dengan lalu lintas data sampah, membuat koneksi internet Anda menjadi sangat lambat atau bahkan terputus sama sekali.
  2. Pemindaian Port (Port Scanning): Peretas dapat memindai alamat IP Anda untuk mencari "pintu" (port) yang terbuka pada jaringan Anda. Jika mereka menemukan port yang tidak aman (misalnya, terkait dengan perangkat IoT yang lemah atau router dengan kata sandi default), mereka bisa mencoba mengeksploitasinya untuk mendapatkan akses.
  3. Penargetan Langsung: Dalam game online atau platform lain, mengetahui IP lawan bisa digunakan untuk melakukan serangan DDoS atau mencoba mengeksploitasi kerentanan pada perangkat lunak yang mereka gunakan.

Cara Melindungi Diri:

  • Gunakan Firewall: Sebagian besar router modern memiliki firewall bawaan. Pastikan fitur ini aktif untuk memblokir koneksi masuk yang tidak diinginkan.
  • Gunakan Kata Sandi yang Kuat: Ubah kata sandi default pada router Wi-Fi Anda dan gunakan kata sandi yang kuat dan unik.
  • Gunakan VPN (Virtual Private Network): VPN adalah cara paling efektif untuk menyembunyikan alamat IP asli Anda. VPN merutekan lalu lintas internet Anda melalui server perantara, sehingga situs web dan layanan online hanya akan melihat alamat IP server VPN, bukan milik Anda.

Bagian 5: Gambaran Lebih Besar – Peran Telkom dan Ekosistem Internet Indonesia

Alamat IP seperti 111.90.150.204 adalah kepingan kecil dari puzzle raksasa yang merupakan infrastruktur internet Indonesia. Telkom, sebagai BUMN dan ISP terbesar di negara ini, mengelola jutaan alamat IP IPv4. Mereka mendapatkan alokasi blok-blok IP ini dari APNIC (Asia-Pacific Network Information Centre), salah satu dari lima Registri Internet Regional (RIR) di dunia yang bertanggung jawab atas distribusi sumber daya nomor internet di wilayah Asia-Pasifik.

Tantangan terbesar saat ini adalah kelelahan alamat IPv4 (IPv4 exhaustion). Dengan semakin banyaknya perangkat yang terhubung, dunia sudah kehabisan alamat IPv4 baru. Inilah sebabnya mengapa transisi ke IPv6 sangat penting. Telkom dan ISP lainnya di seluruh dunia secara bertahap mengadopsi IPv6 untuk memastikan internet dapat terus tumbuh dan berkembang di masa depan.

Kesimpulan

Deretan angka 111.90.150.204, pada akhirnya, lebih dari sekadar alamat teknis. Ia adalah jendela menuju cara kerja internet yang kompleks. Dari angka-angka ini, kita dapat menyimpulkan bahwa ia adalah alamat IP dinamis milik PT Telkom Indonesia, yang digunakan oleh salah satu dari jutaan pelanggannya di Indonesia. Ia menceritakan kisah tentang bagaimana data melakukan perjalanan, bagaimana identitas digital dikelola, dan bagaimana privasi serta keamanan menjadi isu sentral di era konektivitas.

Meskipun tidak mengungkapkan identitas pribadi seseorang secara langsung kepada publik, sebuah alamat IP tetap merupakan jejak digital yang penting. Memahaminya bukan hanya untuk para ahli IT, tetapi juga bagi setiap pengguna internet yang ingin menavigasi dunia maya dengan lebih aman dan bijaksana. Jadi, lain kali Anda melihat serangkaian angka serupa, Anda akan tahu bahwa di baliknya terdapat sistem global yang luar biasa, yang menghubungkan kita semua.